Review Buku #2
Judul                     ; Annie
Judul Asli             : Annie
Penulis                 : Thomas Meehan
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit                   : 2016
Cetakan               : Pertama
Tebal                    : 232 Halaman

Sinopsis

Apakah Annie berhasil menemukan orangtuanya ?

Review

Gadis berusia 11 tahun bernama Annie tinggal dalam asrama panti asuhan khusus putri yang terletak di pusat kota New York, ia tinggal disana dengan 17 gadis lainnya. Saat Annie masih bayi berumur 2 bulan ia ditinggalkan oleh orangtuanya pada malam tahun baru, dalam keranjang anyaman coklat muda di depan anak tangga panti asuhan bersama sebuah surat dan separuh kalung locket perak. Annie berharap suatu saat ayah dan ibunya akan kembali menjemput. Tapi tahun demi tahun ia selalu kecewa karena orangtuanya tak juga datang menjemputnya.

Kepala panti asuhan (Miss Agatha Hannigan) mengurus panti asuhan selama 23 tahun. Miss Hannigan orang yang sangat kejam seperti penyihir halloween buruk rupa. Bocah termuda di panti asuhan berusia 6 tahun, Annie tinggal sekamar dengan beberapa gadis (Molly, Duffy, Peper, July, Tessie, dan Kate). Annie termasuk gadis paling cerdas dan paling tangguh meski tubuhnya kecil.

Setiap hari anak-anak pergi ke sekolah umum diantar oleh Miss Hannigan. Jika sekolah libur mereka akan bekerja selama delapan jam di ruang bawah tanah untuk menjahit baju anak-anak dari pabrik. Uangnya akan dipakai oleh Miss Hannigan untuk membeli berbotol wiski selundupan. Kehidupan suram mereka tak hanya di panti asuhan tapi juga saat berada di sekolah, anak panti selalu saja digangu dan diejek oleh murid lain dan para guru juga sama sekali tidak baik terhadap mereka.

Annie sangat ingin mencari orangtuanya, ia bisa bebas dari panti ketika usianya menginjak 17 tahun. Namun Annie tidak bisa menunggu selama itu dan diam-diam berniat untuk melarikan diri dari panti asuhan untuk menemukan orangtuanya. Namun rencana tersebut diketahui oleh Miss Hannigan, Annie lalu dipukuli dengan tongkat kayu tapi ia tidak pernah menangis karena harga diri dan kebencian membuatnya kebas terhadap pukulan yang diterima selama bertahun-tahun.

Seorang wanita yang merasa iba membawa Annie ke kedai makannya. Annie boleh tinggal disana tapi ia harus jadi pelayan, pencuci piring, dan tukang bersih-bersih untuk mengurus kedai. Saat sedang membuang sampah ia menolong seekor anjing yang dilempari batu oleh anak nakal. Lalu ia kabur dari kedai makan dan melarikan diri bersama anjingnya (Sandy) untuk melanjukan pencarian orangtuanya.